TUGAS
MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN
“MANAJER
DAN MANAJEMEN”
OLEH:
Puji
Nurdiah (311410213)
Sekolah Tinggi Teknik Pelita Bangsa
Jl. Raya Inpeksi Kalimalang Tegal
Danas Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi Tel: (021)2731.8250 website : www.pelitabangsa.ac.id
Prodi Teknik Informatika
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah
yang berjudul Manajer dan Manajemen ini
telah disetujui dan disahkan pada :
Tanggal :
Tempat : STT Pelita Bangsa
Dosen
pengajar
Suherman,S.Kom,M.Kom.
Nip.
NILAI
|
Paraf
|
KATA PENGANTAR
Puji
Syukur Kami Panjatkan Ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena berkat limpahkan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun Makalah ini dengan tepat
pada waktunya. Makalah ini membahas tentang “Manajer dan Manajemen”.
Dalam
penyusunan makalah ini, saya banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi
dengan bantuan berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu,
Saaya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
sudah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan
yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Saya sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, Saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Akhir
kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian
Bekasi,
18 November 2014
DAFTAR
ISI
LEMBAR
PENGESAHAN......................................................................... i
KATA
PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR
ISI.................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang
Makasalah.............................................................. 1
B. Perumusan Masalah........................................................................ 1
C. Tujuan
Penulisan.............................................................................. 1
D. Kegunaan
Penulisan....................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
A. Pengertian
Manajer........................................................................... 3
B. Pengertian Manajemen.................................................................... 4
C. Hubungan Manajer
Dan Manajemen............................................ 4
D. Fungsi
Manajemen........................................................................... 5
E. Tingkatan
Manajemen...................................................................... 7
F. Tingkatan
Manajer............................................................................. 8
G. Keterampilan
Manajer....................................................................... 11
H. Etika Manajer...................................................................................... 12
BAB
III SIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 14
A. SIMPULAN....................................................................................... 14
B. SARAN.............................................................................................. 14
DAFTAR
PUSTAKA .................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Manajemen merupakan suatu hal yang mungkin
tiap hari kita dengar dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam ruang lingkup
organisasi, yang menjadi pertanyaanya kemudian apakah yang dimaksud dengan
manajemen itu, apa sih fungsi dari manajemen, mengapa kita perlu mengetahui
manajemen itu dan masih banyak lg pertanyaan-pertanyaan yang kan timbul jika
kita berbicara tentang manajemen. Dalam hal manajemen ternyata banyak sekali
hal penting yang terdapat dilamanya, oleh karena itu kita mesti mengkaji lebih
dalam lagi pengertian dari manajemen itu. Di dalam makalah ini kita akan
membahas tentang manajem dan manajer sebagi bahan referensi untuk prospek
kedepanya nanti di dalam dunia kerja.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan latar belakang
masalah di atas maka kami merumuskan;
1. Apa
yang dimaksud manajer dan manajemen?
2. Apa
hubungan manajer dan Manajemen?
3. Apasaja
fungsi Manajemen?
4. Ada
berapa tingkatan manajer dan manajemen?
5. Apa
saja keterampilan (skill) yang harus dimiliki oleh seorang manajer?
6. Bagaimana
etika seorang manajer?
C.
TUJUAN
PENULISAN MAKALAH
Sejalan dengan rumusan
masalah di atas maka, makalah ini disusun dengan tujuan;
1. Dapat
mengetahui tingkatan manajer dan
manajemen.
2. Mengetahui
fungsi manajemen.
3. Mengetahui
skill yang harus dimiliki oleh seorang manajer.
4. Mengetahui
bagaimana etika seorang manajer.
D.
MANFAAT
PENULISAN MAKALAH
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar
kita sedikit banyaknya dapat mengtahui apa itu manajeman dan manajer sebagai
bahan evaluasi dan sebagai bentuk refersensi yang akan kita implementasikan
kedepanya di dunia kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
MANAJER
Definisi paling umum dari manajer adalah
seseorang yang bekerja dengan atau melalui orang lain melalui kegiatan
mengkoordinasi berbagai aktifitas pekerjaan dalam upaya untuk mencapai tujuan
organisasi. Tugas utama manajer adalah mengkoordinasi.
Walaupun nampak sederhana, namun dalam
implementasinya kegiatan mengkoordinasi memerlukan kemampuan yang cukup
kompleks. Seorang manajer tidak akan dapat mengkoordinasikan suatu proses
pekerjaan dengan baik, jika manajer tersebut tidak dianut oleh bagian-bagian
atau unit-unit yang akan dikoordinasikan, maka pasti proses koordinasi tidak
akan terjadi. untuk dapat dianut tentu seorang manajer harus memiliki berbagai
prasyarat agar dapat dianut.
Dianut atau diikuti oleh orang lain adalah
kata penting dalam definisi kepemimpinan, sehingga seseorang yang memililih
profesi seorang manajer harus memiliki jiwa kepemimpinan untuk dianut oleh
orang lain atau dengan kata lain seorang yang memilih profesi sebagai manajer
harus memiliki jiwa kepemimpinan. untuk dapat dianut orang harus memiliki
reputasi terpercaya, pada hal-hal tertentu juga harus ditambah dengan kemampuan
dan skill yang terpercaya. Sampai disini, bahwa untuk dapat menjalankan fungsi
utama seorang manajer ternyata diperlukan perbagai kompetisi yang kompleks.
Secara teoritis, manajer harus menjalankan
fungsi manajemen. Jika fungsi-fungsi manajemen tidak dijalankan maka orang
tersebut tidak lagi disebut sebagai seorang manajer. Terdapat banyak istilah
yang digunakan untuk menggambarkan berbagai fungsi manajemen oleh para fakar,
namun demikian secara esensial akan memiliki titik kesamaan. Keseluruhan fungsi
tersebut itu harus dijalankan oleh seorang manajer. Akan sangat ganjil jika
manajer tidak melakukan perencanaan, atau juga akan kelihatan aneh jika manajer
tidak melakukan pengorganisasian, kepemimpinan atau bahkan pengendalian.
Keseluruhan fungsi tersebut wajib dijalankan oleh seorang manajer.
Dari keseluruhan fungsi yang harus dijalankan
oleh seorang manajer tersebut, fungsi kepemimpinan adalah fungsi yang paling
banyak memerlukan kemampuan dalam hal soft
skill sedangkan tiga fungsi lainnya sebagian besar berkaitan dengan hard skil. Itulah sebabnya fungsi
kepemimpinan adalah fungsi yang paling sulit untuk diajarkan, diantara ketiga
fungsi manajemen yang lain.
B.
PENGERTIAN
MANAJEMEN
Kata Manajemen
berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan
diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan
manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini
berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi.Selain itu Ricky Griffin manajemen diartikan
sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif
dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia(1561) maneggiare
yang berarti "mengendalikan," terutamanya "mengendalikan
kuda" yang berasal dari bahasa latin manus yang berati
"tangan". Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège
yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari Bahasa Inggris
yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal
dari bahasa Italia.Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement,
yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
C.
HUBUNGAN
MANAJER DAN MANAJEMEN
Manajer dalam hubungan dengan menajemen menjelaskan tentang substansi tugas
yang ada padanya. Pada satu sisi, manajer ada pada posisi tugas pelaksana
kepemimpinan dengan membantu pemimpin memimpin pekerjaan yang bersifat
departemenal. Disini manajer adalah kepala atau pemimpin suatu departemen atau
unit kerja dalam suatu organisasi. Pada sisi yang bersifat lebih substansial,
manajemen adalah tugas seorang manajer yang berhubungan dengan pelaksanaan
tugas kepemimpinan pada aras manajerial. Tentu tatkala melaksanakan tugasnya,
manajer memanejemeni, tetapi perbedaannya, ialah bahwa ia memanejemeni tugasnya
atas nama pemimpin yang mendelegasikan tugas manajerial kepadanya.
D.
FUNGSI
MANAJEMEN
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali
diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal
abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang,
mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. berdasarkan
beberapa pendapat yang dikemukakakn para ahli manajemen tersebut, dapat
disimpulkan bahwa ada lima fungsi manajemen sebagai berikut:
1. Perencanaan (planning)
adalah
memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan
dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara
terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana
alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang
dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2. Pengorganisasian (organizing)
dilakukan
dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih
kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan
menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah
dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan
tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana
tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas
tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3. Pengisian
jabatan (Staffing)
Pengisian jabatan (staffing) adalah fungsi manajemen yang berkenaan
dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan dan pengembangan serta
orientasi pada karyawan di lingkungan krja yang menguntungkan dan produktif.
4. Pengarahan (directing)
adalah suatu
tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai
sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
5.
Pengawasan
(controlling)
Pengawasan
adalah kegiatan menemukan dan menerapkan cara/peralatan guna mengetahui bahwa
rencana yang telah dilaksanakan sesuai dengan yang ditetapkan.
Fungsi manajemen menurut beberapa penulis antara lain
:
1. Ernest Dale: Planning, Organizing, Staffing, Directing, Innovating
, Representing dan Controlling.
4. Henry Fayol
: Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling.
5. Lindal F.
Urwich : Forescating, Planning, Organizing, Commanding,
Cordinating,Controlling.
6. Dr. SP.
Siagian MPA : Planning, Organizing, Motivating, Controlling.
7. Prayudi Atmosudirjo : Planning, Organizing,
Directing/ Actuating, Controlling.
8. DR. Winardi
SE : Planning, Organizing, Coordinating, Actuating, Leading, Communicating,
Controlling.
9. The Liang
Gie : Planning, Decision Making, Directing, Coordinating, Controlling,
Improving.
Pada hakekatnya fungsi-fungsi di atas dapat
dikombinasikan menjadi 10 fungsi yaitu :
1. Forecasting
(ramalan) yaitu kegiatan meramalkan, memproyeksikan terhadap kemungkinan yang
akan terjadi bila sesuatu dikerjakan.
2. Planning (perencanaan)
yaitu penentuan serangkaian tindakan dan kegiatan untuk mencapai hasil yang
diharapkan.
3. Organizing
(organisasi) yaitu pengelompokan kegiatan untuk mencapai tujuan, temasuk dalam
hal ini penetapan susunan organisasi, tugas dan fungsinya.
4. Staffing
atau Assembling Resources (penyusunan personalia) yaitu penyusunan personalia
sejak dari penarikan tenaga kerja baru. latihan dan pengembangan sampai dengan
usaha agar setiap petugas memberi daya guna maksimal pada organisasi.
5. Directing
atau Commanding (pengarah atau mengkomando) yaitu usaha memberi bimbingan
saran-saran dan perintah dalam pelaksanaan tugas masing-masing bawahan
(delegasi wewenang) untuk dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan.
6. Leading
yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar bertindak sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan.
7. Coordinating
(koordinasi) yaitu menyelaraskan tugas atau pekerjaan agar tidak terjadi
kekacauan dan saling melempar tanggung jawab dengan jalan menghubungkan, menyatu-padukan
dan menyelaraskan pekerjaan bawahan.
8. Motivating
(motivasi) yaitu pemberian semangat, inspirasi dan dorongan kepada bawahan agar
mengerjakan kegiatan yang telah ditetapkan secara sukarela.
9. Controlling
(pengawasan) yaitu penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin
bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan.
10. Reporting
(pelaporan) yaitu penyampaian hasil kegiatan baik secara tertulis maupun lisan.
Proses pelaksanaan kegiatan manajemen, maka fungsi
manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan
pengawasan. Ini adalah fungsi-fungsi ke dalam perusahaan, sedang fungsi manajer
ke luar perusahaan adalah :
1. mewakili perusahaan dibidang pengadilan.
2. ambil bagian sebagai warga negara biasa.
E.
TINGKATAN
MANAJEMEN
Dilihat dari
tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:
1. Manajemen
Puncak (Top Management)
Manajer
bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusan-keputusan
manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur,
direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat puncak adalah
konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan konsep untuk
dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.
2. Manajemen
Menengah (Middle Management)
Manajemen
menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian
untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer
bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan tercapainyasuatutujuan.
3. Manajemen
Bawah/Lini (Low Management)
Manager
bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para
manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu
keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan
dan keahlian dalam bidang khusus. Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.
Dilihat dari
kegiatan yang dilakukan :
·
Manajer Fungsional, bertanggung jawab pada suatu
kegiatan unit organisasi, (produksi, pemasaran, keuangan, personalia, dll
·
Manajer Umum, bertanggung jawab atas semua kegiatan
unit.
F.
TINGKATAN
MANAJER
Setiap tingkatan dalam jabatan manajer tersebut akan
menjalankan seluruh fungsi manajemen, namun memiliki titik tekan yang berbeda.
Manajer puncak (top managers) tentu akan menjalankan fungsi perencanaan
dan kepemimpinan lebih besar dibandingkan dengan tingkat manajer di bawahnya,
sedangkan manajer tingkat bawah (first-line manager) akan lebih banyak
menjalankan fungsi pengendalian (controlling) dan pengorganisasian (organizing)
dibandingkan dengan tingakatan manajer yang lain.
Dengan berbagai pekerjaan tersebut maka pimpinan
puncak akan lebih banyak terkait dengan pekerjaan-pekerjaan pada masa yang akan
datang,atau pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan. Dalam membuat perencanaan
misalnya, seorang manajer harus memiliki pandangan jauh kedepan dan mampu
melihat apa yang akan terjadi terhadap organisasinya pada masa yang akan
datang. Demikian pula pada kegiatan kepemimpinan, manajer harus mampu
meyakinkan kepada seluruh orang yang ada didalam organisasi, tentang apa yang
akan terjadi pada masa yang akan datang, dan meyakinkan mereka untuk berbuat
kearah yang diharapkan tersebut. Jika dilihat dari jenis pekerjaan yang
dilakukan oleh manajer puncak tersebut maka terlihat bahwa pekerjaan-pekerjaan yang
dilakukannya adalah berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan konseptual, sehingga
manajer puncak dituntut untuk menguasai keterampilan konseptual (conceptual
skill).
Berbeda dengan manajer menengah (midle managers),
yang sebagian besar berkaitan dengan pekerjaan untuk menjembatani
kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh manajer puncak sehingga dapat
diimplementasikan oleh first-line managers, maka sangat diperlukan
kemampuan berhubungan dengan manusia. Kemampuan ini diperlukan karena manajer
menengah berfungsi sebagai penterjemah dari kebijakan-kebijakan yang seringkali
belum mampu dipahami oleh first-line managers karena adanya berbagai
kesenjangan antar tingkatan manajer. Untuk itulah pada manajer menengah ini
kemampuan berhubungan dengan manusia (interpersonal skills) adalah
keterampilan yang akan sangat membentu dalam menjalankan fungsi manajerialnya.
Sedangkan bagi first-line managers, merupakan
manajer yang bersentuhan langsung dengan jenis pekerjaan dan proses layanan
yang harus ditangani. Kegiatan pengorganisasian dan pengendalian merupakan
fungsi manajemen yang lebih dominan dikerjakan oleh manajer pada level ini.
Oleh karena itu manajer pada level ini memerlukan orang dengan kemampuan teknis
untuk menangani pekerjaan tersebut. Artinya akan lebih baik orang yang
menduduki first-line managers ini adalah orang yang berkecimpung lama
dalam jenis pekerjaan tersebut. Dengan demikian keterampilan teknis (technical
skill) merupakan keterampilan yang dominan diperlukan oleh manajer pada
level ini. Hubungan antara level manajemen dengan keterampilan tersebut
digambarkan sebagaimana gambar.
Keterampilan
|
Fungsi
Manajemen
|
|||
Perencanaan
|
Pengorganisasian
|
Kepemimpinan
|
Pengendalian
|
|
Kekuasaan
|
√
|
√
|
||
Mendengarkan
|
√
|
√
|
||
Pengelolaan
pada kelompok dan budaya berbeda
|
√
|
√
|
||
Penyusunan
anggaran
|
√
|
√
|
||
Pemilihan
gaya kepemimpinan yang efektif
|
√
|
|||
Pelatihan
|
√
|
|||
Membangun
tim yang efektif
|
√
|
√
|
||
Mendelegasikan/pemberdayaan
|
√
|
√
|
||
Memotivasi
|
√
|
√
|
||
Mendisiplinkan
|
√
|
|||
Mewawancarai
|
√
|
√
|
||
Memenej
penolakan terhadap perubahan
|
√
|
√
|
||
Memenej
waktu
|
√
|
√
|
||
Mentoring
|
√
|
|||
Negosiasi
|
√
|
|||
Menyediakan
umpan balik
|
√
|
√
|
||
Membangun
budaya organisasi
|
√
|
√
|
||
Mengembangkan
visi
|
√
|
√
|
||
Menyelesaikan
masalah secara kreatif
|
√
|
|||
Dari tabel di atas terlihat bahwa keterampilan dalam wilayah fungsi
kepemimpinan adalah mendominasi dari keterampilan yang diperlukan untuk menjadi
seorang manajer. Ini mengindikasikan bahwa seorang manajer harus memiliki jiwa leadership
yang baik untuk dapat menjalankan profesi manajerialnya, karena sebagaian besar
kegaiatan manajemen akan memerlukan kemampuan leadership.
Dalam beberapa literatur memang ada yang membedakan
antara manajer dan pemimpin, tetapi dalam kenyataan sehari-hari dalam
melaksanakan profesi manajer atau pemimpin, ternyata kedua hal tersebut
(manajer dan pemimpin) sulit sekali untuk dipisahkan, bahkan seringkali harus
menjalankan kedua fungsi tersebut secara bersamaan.
G.
KETERAMPILAN
MANAJER
Adapun
kriteria dan skill yang harus di miliki adalah :
1. Conceptual
skill
Kognitif ,
wawasan yang dibangun berdasarkan ilmu pengetahuan melalui proses pembelajaran
( intelegensia ) yang mampu mentransormasi ide menjadi kenyataan. Merumuskan
Platform baik Visi , Misi dan Programnya. Kemampuan merumuskan , menganalisis ,
mendiagnosis , memutuskan dan memilih tindakan terbaik untuk kepentingan
Perusahaan.
2. Human Skill
Kemampuan
kemanusiaan , maknanya adalah kemampuan yang dilahirkan dari sesuatu interaksi
, baik individu maupun suatu kelompok yang dipimpin sehingga pemimpin tidak
menganggap dirinya lahir sendiri tetapi dia muncul dari komunitas sosial yang
pada gilirannya mempersatukan nilai – nilai yang dia miliki pada ranah sosial
yang dimilikinya karena pemimpin berada ditengah – tengah komunitas sosialnya ,
yang selalu berkaitan , berinteraksi sehingga pemimpin harus mampu mengenal
para anggotanya
3. Diagnostik
skill
Kemampuan
untuk mendiagnosa , melakukan investigasi , identifikasi , dan memutuskan untuk
di implementasikan sebagai upaya pemecahan masalah yang di hadapi
4. Political
skill
Kemampuan
untuk menguatkan kekuasaannya.Kekuasaan ini dikuatkan untuk kepentingan
organisasi , kekuasaan itu membangun dengan syarat tanggung jawab , wewenang ,
dan kepemimpinan oleh karena itu hakikat political skill adalah mentransformasikan
kepemiminan lewat pelaksanaan kemampuan dan tanggung jawab dari kewajiban
seorang pemimpin.
5. Decision
making skill
Keterampilan
mengambil keputusan dengan tahapan :
Masalah >
investigasi > Identifikasi > Formulasi > Legitimasi
6. Technical
skill
Keterampilan
teknis lahir dari psikomotorik dan dorongan emosional , keinginan untuk menjadi
terampil & ahli sehingga apa yang dipikirkan , tindakan membuahkan hasil
karya , lahir dari pelatihan , kursus , kebiasaan & kebudayaan kerja.
7. Time
manajemen skill
Mengatur
waktu , menempatkan program dan tindakan sesuai waktu yang tepat.
8. Managerial
skills (entrepreneurial)
yaitu
kemampuan untuk mempergunakan kesempatan secara efektif serta kecakapan untuk
memimpin usaha-usaha yang penting.
9. Techological
skills
yaitu keahlian
khusus yang bersifat ekonomis teknis yang diperlukan pada pelaksanaan pekerjaan
ekonomis.
10. Organisational
skills
yaitu
kecerdasan untuk mengatur berbagai usaha.
Dalam kenyataannya tidak setiap pemimpin harus memiliki seluruh kemampuan dengan tingkat intensitas yang sama
Dalam kenyataannya tidak setiap pemimpin harus memiliki seluruh kemampuan dengan tingkat intensitas yang sama
H.
ETIKA MANAJER
Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam
pekerjaan mereka.Etika (Yunani Kuno: “ethikos”, berarti “timbul dari
kebiasaan”) adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas
yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup
analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung
jawab.
Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika
(studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika
terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).
Ada tiga kategori klasifikasi
* Perilaku
terhadap karyawan
* Perilaku terhadap organisasi
* Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya
* Perilaku terhadap organisasi
* Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya
1. Perilaku
terhadap karyawan
Kategori ini meliputi aspek perekrutan, pemecatan,
kondisi upah dan kerja, serta ruang pribadi dan penghormatan. Pedoman etis dan
hukum mengemukakan bahwa keputusan perekrutan dan pemecatan harus didasarkan
hanya pada kemampuan untuk melakukan pekerjaan. Perilaku yang secara umum
dianggap tidak etis dalam kategori ini misalnya mengurangi upah pekerja karena
tahu pekerja itu tidak bisa mengeluh lantaran takut kehilangan pekerjaannya.
2. Perilaku terhadap organisasi
Permasalahan etika juga terjadi dalam hubungan pekerja
dengan organisasinya. Masalah yang terjadi terutama menyangkut tentang
kejujuran, konflik kepentingan, dan kerahasiaan. Masalah kejujuran yang sering
terjadi di antaranya menggelembungkan anggaran atau mencuri barang milik
perusahaan. Konflik kepentingan terjadi ketika seorang individu melakukan
tindakan untuk menguntungkan diri sendiri, namun merugikan atasannya. Misalnya,
menerima suap Sementara itu, masalah pelanggaran etika yang berhubungan dengan
kerahasiaan di antaranya menjual atau membocorkan rahasia perusahaan kepada
pihak lain.
3. Perilaku
terhadap agen ekonomi lainnya
Seorang manajer juga harus menjalankan etika ketika
berhubungan dengan agen-agen ekonomi lain—seperti pelanggan, pesaing, pemegang
saham, pemasok, distributor, dan serikat buruh.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
KESIMPULAN
Kami
dapat menyimpilkan bahwa menjadi seorang manajer itu tidak bisa dilaksanakan
oleh sembarang orang, terlebih dahulu orang tersebut harus dipastikan
mampu/mumpuni dalam memanage pekerjaan yang akan diembannya kelak, memiliki
etika yang baik, dan memiliki skill yang seharusnya dimiliki oleh seseorang
yang ingin menjadi manajer.
Manajemen
pun memiliki cakupan yang luas, yang mana dengan ditemukannya hal ini oleh para
ahli dapat mempermudah orang-orang dalam mengatur suatu pekerjaan baik bersifat
individual maupun kelompok sehingga pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan, lebih efisien
B.
SARAN
Kita
sebagai pemuda calon penerus bangsa harus memiliki jiwa kepemimpinan yang
berkualitas untuk bersaing di dunia kerja yang semakin ketat ini. Oleh karna
itu kita harus mempersiapkan diri kita dari sekarang, kiata harus memperluas
jaringan, memperbayak refensi dan tentunya yang paling utama ada modal etika.
DAFTAR
PUSTAKA
2. Robbins,
Stephen dan Mary coulter. 2007. Management, 8th Edition. NJ: Prentice Hall.
4. Fayol, Henry.
1949. Administration, industrielle et generale.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar